Rabu, 23 Mei 2018

Mengenal Pakaian Tradisional Jepang Kimono

Mengenal Pakaian Tradisional Jepang Kimono
Kimono adalah sebuah pakaian tradisional dari negara Jepang. Kimono memiliki arti yakni "Ki" yang berarti Pakai dan "Mono" yang berarti Barang, secara harfiah Kimono berarti Baju atau Pakaian yang dikenakan. Kini kimono lebih sering digunakan oleh kalangan wanita dibanding prianya, para wanita biasanya mengenakan baju kimono dalam berbagai kesempatan. Kimono memiliki beberapa simbolis yang terkandung didalamnya, tingkat formalitas dalam sebuah kimono ditandai berdasarkan bahan, pola dan warna dari kimono tersebut. Berikut beberapa jenis Kimono berdasarkan tingkat formalitas dan acara yang dihadiri dalam pemakaiannya:

Kurotomesode
Kimono Kurotomesode ini adalah jenis kimono yang paling formal untuk kalangan wanita karena kimono jenis ini digunakan para wanita yang sudah menikah. Kurotomesode digunakan saat menghadiri acara pernikahan atau acara-acara yang sangat resmi.

Irotomesode
Irotomesode, tomesode yang secara harfiah berarti berwarna. Sesuai namanya pakaian ini adalah pakaian yang berwarna dan memiliki motif. Kimono jenis ini biasa digunakan para wanita dewasa yang sudah/belum menikah. Untuk waktu penggunaannya, pakaian ini digunakan untuk menghadiri acara resmi yang tidak memperbolehkan tamu untuk mengenakan Kurotomesode, contohnya seperti resepsi di istana kaisar.

Furisode
Kimono jenis ini adalah kimono yang paling formal yang digunakan para wanita yang belum menikah. Kimono Furisode memiliki ciri-ciri bahan yang berwarna-warni dengan motif yang mencolok, bagian lengan sangat lebar dan memanjang kebawah. Furisode dikenakan saat acara upacara seijin shiki, menghadiri resepsi pernikahan, upacara wisuda dan acara hatsumode.

Homongi
Homongi adalah kimono formal untuk wanita yang sudah ataupun belum menikah. Kimono jenis ini memiliki motif diseluruh bagian kainnya. Homongi biasa digunakan saat menghadiri resepsi pernikahan, upacara minum teh atau perayaan tahun baru.

Iromuji
Kimono iromuji adalah jenis kimono semiformal, namun dapat menjadi formal apabila ia memiliki lambang keluarga. Iromuji merupakan jenis kimono yang tidak bermotif dan berwarna lembut, seperti pink, biru muda, kuning dan warna lembut lainnya. Iromuji yang memiliki lambang keluarga di lima tempat(bagian punggung, lengan dan dada) maka dapat digunakan untuk menghadiri acara pernikahan. Bila ingin menhadiri acara minum teh cukup menggunakan satu lambang keluarga.

Tsukesage
Tsukesage merupakan jenis kimono semiformal yang digunakan para wanita yang sudah atau belum menikah. Tingkat formalitas yang dimiliki komono jenis Tsukesage ini hanya dibawah setingkat dari kimono Homongi. Kimono Tsukesage tidak memiliki lambang keluarga dan biasa digunakan untuk acara minum teh yang tidak resmi, pesta pernikahan, pesta resmi dan perayaan tahun baru.

Komon
Komon jenis ini adalah kimono santai yang digunakan wanita yang sudah atau belum menikah. komon memiliki ciri khas motif sederhana berukuran kecil yang berulang. Kimono jenis ini biasa digunakan saat menghadiri pesta reuni, acara makan malan, berkumpul dengan teman atau menonton pertunjukan.

Tsumugi
Tsumugi, kimono santai yang digunakan sehari-hari oleh kalangan wanita yang sudah atau belum menikah.

Yukata
Pakaian ini berbahan kain katun tipis tanpa pelapis. Pakaian ini dapat dipakai oleh pria maupun wanita, dapat dikenakan saat santai pada musim panas, matsuri ataupun menari dalam acara obon.

Montsuki
Montsuki merupakan kimono yang dikenakan oleh pria dan memiliki lambang keluarga. Pakaian jenis ini dikenakan saat acara yang sangat resmi seperti resepsi pemberian penghargaan dari kaisar dan upacara pendewasaan(seijin shiki).

Kinagashi
Kimono yang digunakan sehari-hari dan dapat dikenakan saat menghadiri acara tidak resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar